Konteks Penggunaan
Sebagai Outfit Utama
Dengan menggunakan kaos saja, kamu bisa tampil simple dan elegan. Gunakan juga celana dan sepatu yang tepat. Dengan catatan kamu juga harus bisa memakai kaos saja untuk kegiatan santai. Misalnya piknik atau jalan ke mall.
Apa Saja Fungsi dari T-Shirt?
T-shirt selalu jadi opsi utama dalam berkegiatan. Baju ini memang sudah di rancang agar memudahkan dalam beraktivitas, baik di dalam maupun di luar ruangan. Penyebab utamanya adalah kaos oblong atau t-shirt tidak terkesan formal dan kuno. Jenis baju ini juga sangat serbaguna. Sehingga, t-shirt juga sangat patut dimiliki di lemari kamu. Meski terbilang serbaguna, kamu bisa memanfaatkan sebuah kaos dengan sempurna.
Short Sleeve T-Shirt
Jenis short sleeve adalah model kaos yang paling umum. Bisa di lihat pada bagian lengan yang menutupi setengah tangan, memiliki garis leher, dan cutting-an lurus. Kaos short sleeve bisa dibilang sebagai cikal bakal dari T-shirt itu sendiri.
Ladies Fit T-Shirt
Berikutnya ada ladies fit yang dibuat khusus bagi wanita. Sebenarnya sama saja dengan t-shirt short sleeve pada umumnya. Hanya saja fit pada kaos ini memberi aksen lekuk pada bagian pinggang. Selain itu lengannya juga dibuat lebih pendek.
Jenis pocket t-shirt mulai banyak disukai oleh banyak orang. Kamu bisa menambahkan aksen saku pada bagian dada seperti kemeja.
Baca Juga: Pilihan Kaos Yang Pas Untuk OOTD
Perbedaan T-Shirt dan Shirt
Perbedaan antara T-shirt dan shirt terutama terletak pada potongan, desain, dan penggunaan umum. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama dari T-shirt dan Shirt
Sebagai Merchandise
T-shirt bisa jadi kado spesial untuk orang tersayang. Selain itu juga bisa dijadikan atribut yang mewakilkan bisnis kamu.
Bukan cuma billboard, t-shirt juga bisa kamu pakai sebagai tempat promosi berjalan. Misalnya ingin mengenalkan brand kamu dengan menambah identitas logo pada t-shirt tersebut.
Apa Saja Jenis-Jenis T-Shirt?
Crew Neck T-shirt adalah salah satu jenis T-shirt yang paling umum dan populer. Dikenal dengan lehernya yang bulat dan sederhana, desainnya memberikan tampilan klasik dan serbaguna. Crew neck T-shirt dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai gaya dan kesempatan, baik itu gaya kasual sehari-hari atau sebagai bagian dari pakaian lapis dalam yang nyaman. Keunggulan utamanya adalah kemudahan dalam dipadu-padankan dengan berbagai bawahan, jaket, atau aksesori lainnya.
V-neck T-shirt adalah varian yang sedikit lebih formal dari T-shirt konvensional. Dikarakteristikkan oleh leher berbentuk V, desain ini memberikan sentuhan elegan dan memudahkan untuk memamerkan kalung atau aksesori leher lainnya. V-neck T-shirt sering dipilih untuk acara atau situasi yang memerlukan penampilan yang lebih rapi tanpa meninggalkan kenyamanan T-shirt. Keindahan V-neck T-shirt adalah kemampuannya untuk memberikan dimensi tambahan pada busana kasual. Leher berbentuk V menciptakan garis yang memanjang, memberikan efek visual yang lebih menguntungkan pada postur tubuh.
Henley T-shirt adalah perpaduan antara T-shirt biasa dan polo shirt. Mereka memiliki leher berbentuk V tanpa kerah, tetapi dengan penambahan beberapa kancing di bagian depan. Desain ini memberikan sentuhan retro dan kasual pada penampilan T-shirt. Kelebihan Henley T-shirt adalah kemampuannya untuk menciptakan tampilan yang lebih menarik dan dinamis tanpa terlalu formal. Kancing di bagian depan memberikan dimensi tambahan dan fleksibilitas dalam suhu yang berbeda.
Seperti namanya, raglan T-shirt adalah desain lengan yang terhubung langsung ke leher. Sehingga menciptakan garis diagonal dari ketiak ke leher. Desain ini memberikan tampilan yang lebih sporty dan dinamis dibandingkan dengan T-shirt lainnya. Salah satu keunggulan utama dari Raglan T-shirt adalah kemampuannya untuk memberikan dimensi visual pada tubuh. Garis diagonal menciptakan efek yang memanjang dan membantu memberikan penampilan yang lebih ramping. Raglan T-shirt juga sering kali memiliki tampilan yang lebih modern dan unik dibandingkan dengan T-shirt biasa.
Long Sleeve T-shirt adalah varian T-shirt dengan lengan panjang, cocok untuk cuaca yang lebih dingin atau untuk menciptakan tampilan yang lebih santai. Meskipun memiliki desain yang sederhana seperti T-shirt lainnya, lengan panjang memberikan fleksibilitas dalam penggunaan. Keunggulan utama Long Sleeve T-shirt adalah kemampuannya untuk memberikan kehangatan tambahan saat suhu terasa dingin
Ingin tau jenis-jenis T-Shirt lainnya? Yuk Kenali Berbagai Jenis Kerah pada Kaos di sini!
Sebagai Ladang Cuan atau Sumber Penghasilan
Bisnis fashion masih akan bertahan lama. Salah satu produk busana yang banyak demand-nya adalah t-shirt. Kamu bisa jual kaos polos atau custom cetak print desain sendiri agar menambah value pada kaosnya. Dampaknya, kamu bisa menjual dengan harga lebih tinggi.
Baca Juga: Tampilkan Kreativitas Kalian Dengan Design Kaos Sendiri!
Apa Saja Perbedaan T-Shirt dan Shirt?
Baik T-shirt maupun shirt, keduanya sama-sama dibutuhkan oleh kita semua. Keduanya tidaklah sama. Meski namanya mirip, mereka punya perbedaan yang mencolok. Berikut perbedaannya:
T-Shirt: cocok untuk kegiatan non-formal.
Shirt : cocok untuk kegiatan formal dan semi formal.
T-Shirt: memiliki garis leher dan tidak berkerah.
Shirt : punya kerah dengan bentuk yang beraneka ragam.
T-Shirt: terbuat dari bahan katun atau campuran polyester.
Shirt : terbuat dari bahan sutra, linen ataupun wol.
T-Shirt: hanya terdapat kain saja.
Shirt : memiliki kancing.
Baca Juga: Sejarah Polo Shirt Dari Dulu Hingga Sekarang
T-Shirt memang selalu menjadi pilihan utama. Dari segi kegunaan dan harga juga mudah lebih terjangkau. Bahannya pun adem dan mampu menyerap keringat dengan baik. Terlebih juga punya pilihan model dan ukuran yang bervariatif. Pastikan kamu sudah bisa memilih tempat jual kaos polos yang terpercaya. Hanya di Tshirtbar.
Nabila merupakah penulis sekaligus tim creative dari Tshirtbar, seseorang yang mempunyai ketertarikan kuat dengan industri fashion, enterpreneur dan lifestyle
Latest posts by Nabila Putri Viatikara
Pada artikel kali ini akan dipaparkan tentang sebuah media alternatif “rekam” budaya popular.
T-shirt/Tees adalah sebuah produk pakaian yang sangat akrab dengan keseharian kita. Bentuk polanya sangat sederhana, pada umumnya memang menyerupai bentuk huruf “T”, oleh karenanya dikenal juga dengan sebutan T- Shirt. Jenis pakaian ini masuk dalam kategori pakaian santai/non formal.
Apabila kita tarik jauh ke belakang terkait sejarah t-shirt ini, bahwa pakaian ini tidak lebih hanya sebagai produk fungsional yang mulai digunakan pada abad ke 19. Pada masa itu t-shirt justru dirancang untuk tidak terlihat (layaknya sebuah pakaian dalam).
Awal mula T-shirt berasal dari Eropa di mana tentara AS pada saat itu cukup terganggu dengan seragam mereka karena seragam wolnya menyebabkan mereka berkeringat. Namun sementara rekan-rekan Eropa mereka tidak terlalu dibatasi dalam kaus katun ringan mereka selama Perang Dunia Pertama. Angkatan Laut A.S. kemudian mengeluarkan kaus dalam katun putih berleher kru, lengan pendek, dan berwarna putih. Menjadi sangat umum bagi para pelaut dan marinir untuk mengenakan kaus dalam katun ringan yang nyaman ini di bawah seragam mereka. Pada 1920-an T-shirt telah menjadi istilah resmi dalam kamus Amerika-Inggris. Dan pada akhir tahun 1930-an beberapa pengecer A.S. memasarkannya, yaitu Fruit of the Loom, Hanes dan Sears, dan Roebuck & Co.
Pelaut AS memakai t-shirt sebagai bagian dari seragam mereka.
Kaos katun kemudian menjadi pakaian dalam standar di angkatan bersenjata AS selama Perang Dunia Kedua. Belakangan menjadi sangat umum melihat tentara AS yang mengenakan celana seragam mereka dengan T-shirt mereka sebagai pakaian kasual.
Kemudian pada 1940-an dan 1950-an, perguruan tinggi di A.S. mulai mencetak nama dan logo mereka di t-shirt, biasanya menggunakan font iron-on flock di masa-masa awal. Ini menjadi merchandise dan dijual di toko merchandise dan souveneer kampus. T-shirt mulai menjadi sebuah media untuk menyampaikan kebanggan terhadap alma mater . Bahkan hampir semua kampus di seluruh dunia memiliki t-shirt khas yang merepresentasikan identitas dan kebanggaan mereka tersebut. Tidak terkecuali di Indonesia.
Namun pada perkembangan selanjutnya produk ini menjadi sebuah produk yang dapat dibilang telah mewakili icon sebuah budaya tertentu, budaya popular. Hollywood turut andil memberikan besar pada T-shirt. Diawali oleh seorang actor muda pada saat itu, Marlon Brando dalam filmnya yang berjudul “A Street Car Named Desire”, dirilis pada tahun 1951. Dalam Film itu, hampir di sebagian besar adegannya sang aktor selalu mengenakan t-shirt polos berwarna putih dipadu dengan celana jeans (denim) classic. Remaja di seluruh negeri menjadi “liar” karena penampilannya. Empat tahun kemudian, James Dean melalui filmnya “Rebel Without a Cause” mengejutkan dunia dengan memperlihatkan t-shirt putihnya sebagai pakaian dalam dipadu dengan jaket warna merah dan celana jeans (denim).Hal ini selain menandai perkembangan T-shirt yang telah lama ditunggu-tunggu dari pakaian dalam menjadi pakaian luar, sekaligus menanamkan gaya dengan daya tarik seks yang modis. Melalui para pesohor tersebut t-shirt seakan menjadi agen provocateur sebuah gelombang gaya dalam dunia fashion.
Asosiasi pemberontak adalah katalisator gaya yang diinginkan oleh kaum muda saat itu dan bertepatan dengan kelahiran rock and roll. Popularitas t-shirt dengan gaya band rock and roll meledak pada tahun 1970-an, tetapi akarnya tetap kuat di tahun 1960-an. Grateful Dead – yang pertama kali menyadari potensi yang muncul ini untuk menjual T-shirt serta tiket pertunjukan di berbagai tempat. Industri musik memanfaatkan T-shirt ketika band rock mulai menjual T-shirt dengan slogan dan gambar mereka di konser. Belakangan, t-shirt bergaya tie-dye menjadi kegemaran secara keseluruhan terutama pada tahun 1969 ketika pengiklan Don Price memproduksi ratusan t- shirt dan memberikannya di Woodstock.
Para pesohor baik actor, model maupun para musisi dengan bandnya selain menjadi duta budaya popular pada saat itu juga menjadi corong yang turut “mengkampanyekan” penggunaan kaos sebagai pakaian keseharian bahkan kaos tidak hanya sekedar menjadi pakaian pelengkap (pakaian dalam) saja,namun juga memposisikan produk ini sebagai bagian dari produk fashion.
Hal ini menjadi pengikat produk dilekatkan pada sosok/figure atau peristiwa penting dan fenomena budaya popular pada masanya. Sehingga pada ahirnya produk kaos dapat disebut sebagai artefak sebuah budaya popular. Bahkan melalui desainnya, T-shirt dapat dikategorikan sebagai media “alternatif” perekam budaya popular.
Pada perkembangan selanjutnya, t-shirt tidak hanya tampil dalam bentuknya yang polos dengan desain/pola yang standar menyerupai huruf T saja, Namun sejumlah perancang busana melalui rahim kreatifitanya melahirkan t-shirt dalam wujud dan desain yang semakin kreatif dan atraktif. Bahkan t-shirt telah menjadi bagian dari fashion statement penggunanya.
Only customers who have actually bought this product can give ratings and leave reviews. The stars (0 to 5) indicate how the product was rated on average. We publish written reviews as soon as their authenticity has been verified.
Hai Sobat Konveksi Satuan Surabaya! – Hayo siapa disini yang tidak tau apa itu t-shirt? T-shirt seringkali digunakan untuk pakaian non formal yang sangat nyaman jika digunakan. Di Indonesia t-shirt sering diartikan sebagai kaos. T-shirt adalah pakaian yang menutupi seluruh bagian dada hingga bawah perut. Selain itu ciri t-shirt adalah tidak memiliki kancing dan kerah pada leher. Ingin tau lebih lanjut tentang t-shirt dan perbedaannya dengan shirt? Yuk baca selengkapnya disini!
T-shirt, atau kaos, adalah jenis pakaian yang terdiri dari potongan sederhana dengan lengan pendek dan leher yang bulat. Biasanya T-shirt menutupi seluruh bagian dada hingga bagian bawah perut. Pakaian ini umumnya terbuat dari bahan katun ringan, yang memberikan kenyamanan saat digunakan. Desain T-shirt membentuk pola seperti huruf “T” ketika dilihat dari potongan bentuknya.
Sebagai pakaian yang sangat populer di seluruh dunia, T-shirt menjadi pilihan yang umum untuk kenyamanan sehari-hari. Dulunya, T-shirt sering digunakan sebagai pakaian dalam wajib untuk angkatan laut Amerika Serikat. Namun seiring dengan berkembangnya waktu, T-shirt digunakan oleh semua kalangan dengan model yang beragam dan bahan yang beragam. Umumnya T-shirt menggunakan bahan cotton combed, tetapi juga bisa dari bahan poliester atau campuran dari keduanya.